Connect with us

Peristiwa

Polsek Sukoharjo Berhasil Membongkar Jaringan Peredaran Uang Palsu, Dua Pelaku Ditangkap

Published

on

Pringsewu – Polsek Sukoharjo Polres Pringsewu berhasil mengungkap kasus peredaran uang palsu yang meresahkan warga di wilayahnya. Dalam operasi ini, dua pelaku, AS (21 tahun) dan ZJA (17 tahun), keduanya warga kecamatan Sukoharjo, Pringsewu, Lampung, berhasil diamankan.

 

Kapolsek Sukoharjo, Iptu Riyadi, mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Benny Prasetya, menyampaikan bahwa kasus ini terungkap setelah menerima informasi dari Eko Yulianto (35 tahun), seorang pedagang sembako asal Pekon Sukoharjo III. Eko curiga telah menerima pembayaran dengan uang palsu pecahan Rp.100 ribu pada Kamis, 18 Januari, sekitar pukul 15.30 WIB.

Polisi segera mendatangi lokasi kejadian dan berhasil mengidentifikasi terduga pengedar, awalnya dengan mengamankan seorang remaja AM (14) beserta 4 lembar uang palsu pecahan Rp.100 ribu. Namun, setelah interogasi, AM mengaku hanya disuruh oleh tersangka AS, tanpa mengetahui bahwa uang yang dibelanjakan adalah palsu.

 

Kapolsek Sukoharjo menjelaskan bahwa berdasarkan pengakuan AM, polisi segera menangkap AS di rumahnya pada Kamis sore pukul 17.00 WIB. AS mengakui mendapatkan uang palsu dari rekannya, ZJA, yang satu kampung dengannya.

 

Polisi kemudian berhasil mengamankan ZJA, yang mengakui membeli uang palsu tersebut secara online melalui Facebook. Dalam pengungkapan kasus, pihak kepolisian menyita 6 lembar uang palsu pecahan Rp.100 ribu dan masih terus mendalami kasus peredaran uang palsu ini.

 

Kapolsek menyebut bahwa kedua tersangka dan barang bukti telah diamankan di Mapolsek Sukoharjo. Untuk proses hukum lebih lanjut, keduanya dijerat dengan Pasal 36 Ayat 2 dan 3 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Jo Pasal 245 KUHP, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (*)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bandar Lampung

Wanita Islam Mengadakan Seminar Pencegahan Dan Penanggulangan KDRT

Published

on

INFO POST LAMPUNG | BANDARLAMPUNG – Dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1446 H. Pimpinan wilayah wanita Islam Provinsi Lampung menyelenggarakan seminar pencegahan dan penanggulangan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Di Ruang Abung, Balai Keratun, Sabtu (20/07/2024).

 

Pimpinan Wilayah Wanita Islam Provinsi Lampung Ir hj. Hanjarita Gatot MBA dalam sambutannya menyampaikan bahwa tingkat kekerasan kepada perempuan dan anak dalam rumah tangga yang terjadi di Provinsi Lampung datanya naik.

 

“Kita lihat dari medsos kita lihat datanya juga kok sampai naik akhirnya pada saat rapat panitia kita sampaikan bahwa kita lakukanlah ini seminar pencegahan KDRT,” kata Hanjarita.

Ia juga berharap saat pelaksanaan seminar agar dapat diikuti dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

 

“Mohon dengan sangat nanti pada saat acara seminar ini di mana para narasumber memberikan paparannya tolong dicermati. Nanti pada saat kembali ke rumah kita bisa menerapkannya tidak usah jauh-jauh satuan terkecil kita yaitu rumah tangga kita setelah itu baru melebar ke RT, ke RW, Kelurahan,” Tambahnya.

 

Menurutnya tugas dan peran dari para organisasi wanita ni bukan hanya Islam saja tetapi non muslim.

 

“Karena saya lihat di sini ada juga ibu-ibu dari organisasi wanita non muslim itu hadir di sini, jadi tolong semua yang hadir Monggo dicermati apa yang disampaikan oleh para narasumber,” Jelasnya.

 

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung Dr. Fitrianita Damhuri,S.STP, M.Si diwakili Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan Dan Anak Amsir S.IP menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas kontribusi pimpinan wilayah wanita Islam Provinsi Lampung yang mendukung perwujudan perlindungan dan kesejahteraan anak khususnya di provinsi Lampung.

 

“Kegiatan hari ini telah menunjukkan kepedulian besar untuk memberdayakan perempuan dan berkontribusi pada program pemerintah dalam perlindungan perempuan dan anak,” ucap Amsir

saat membacakan isi sambutannya.

 

Menurutnya lembaga masyarakat telah menjadi mitra strategis pemerintah dan menjalankan perannya dengan kemampuan jangkauan hingga ke tingkat pedesaan.

 

Pemerintah Provinsi Lampung telah membuat serangkaian kebijakan untuk melindungi perempuan dan anak,’ pungkasnya. (Zaenal.A)

Continue Reading

Bandar Lampung

Kloter Terakhir Lampung Tiba di Debarkasi Antara, Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Dinilai Mumtaz

Published

on

INFO POST LAMPUNG | Lampung – Kloter terakhir jemaah haji dari Provinsi Lampung tiba di Debarkasi Antara pada Minggu dini hari pukul 02.00 WIB (2/7). Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo, saat menyambut kedatangan jemaah menyatakan bahwa penyelenggaraan haji tahun ini mumtaz, luar biasa dengan adanya beberapa skema yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Akomodasi dan konsumsi tahun ini lebih baik, serta mekanisme murur dan tanazul memberikan kemudahan bagi jemaah lansia dan mengurangi kepadatan. Alhamdulillah, total sebanyak 7.276 jemaah haji asal Lampung telah berhasil menunaikan ibadah haji tahun ini,” ungkap Puji Raharjo.

 

Puji Raharjo menjelaskan bahwa murur adalah skema penempatan ulang jemaah berdasarkan kebutuhan khusus, seperti kondisi kesehatan atau usia lanjut, yang memungkinkan mereka mendapatkan prioritas akomodasi dan pelayanan yang lebih baik. Sementara itu, tanazul adalah skema yang memberikan kesempatan bagi jemaah lansia atau yang memiliki keterbatasan fisik untuk menukar tempat dengan jemaah lain yang lebih muda dan sehat, sehingga mengurangi kepadatan dan mempermudah proses ibadah.

“Selaku Kepala Staf Urusan Haji Provinsi Lampung, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kerja sama semua pihak, khususnya Bapak Gubernur, Bupati, Walikota se-Provinsi Lampung, dan semua yang terlibat dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Provinsi Lampung. Sehingga semuanya dapat berjalan dengan lancar dan sukses mulai dari pemberangkatan hingga pemulangan. Semoga kerja keras dan keikhlasan Bapak Ibu sekalian tercatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT. Saya juga mendoakan seluruh jemaah mendapatkan haji mabrur serta selamat berkumpul kembali dengan keluarga di tanah air,” tambahnya.

 

Kepala Bidang Haji dan Umroh Kemenag Lampung menjelaskan Jumlah jemaah haji Lampung yang berangkat sebanyak 7.216 orang, terdiri dari 7.126 jemaah haji reguler, 46 petugas haji daerah (PHD), 9 pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 95 petugas kloter. Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji, total jemaah Lampung yang pulang ke tanah air mencapai 7.265 orang. Sebanyak 11 jemaah tidak atau belum kembali ke tanah air dengan rincian 8 jemaah yang wafat dan 3 jemaah lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit yaitu Abdul Wahab, Mat Sujak, dan Badri Al Taher dari Kabupaten Lampung Timur serta Suliyah Samudi Sadini dari Kabupaten Way Kanan.

 

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumboho, turut menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan haji tahun ini. “Alhamdulillah, hari ini kita menerima jemaah haji kloter terakhir di Debarkasi Antara Lampung. Mulai dari pemberangkatan sampai dengan kepulangan semuanya berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Kerja sama yang baik antara berbagai pihak, termasuk transportasi yang terkoordinasi dengan baik, telah memberikan kenyamanan bagi para jemaah. Saya menyaksikan sendiri wajah-wajah ceria para jemaah haji saat tiba di debarkasi, ini adalah salah satu bentuk kepuasan jemaah atas pelayanan yang kita berikan,” kata Bambang.(Zaenal.A)

Continue Reading

Daerah

Sepekan Operasi Patuh Krakatau 2024, Polres Pringsewu Tindak 574 Pelanggar Lalu Lintas

Published

on

INFO POST LAMPUNG | Pringsewu – Aparat Kepolisian Polres Pringsewu berhasil menindak 574 pengendara yang melanggar berbagai aturan lalu lintas selama sepekan berlangsungnya operasi Patuh Krakatau 2024 di Bumi Jejama Secancanan.

 

Kasat Lantas Polres Pringsewu, Iptu David Pulner, menjelaskan bahwa mayoritas pelanggar yang terjaring dalam operasi patuh ini adalah pengendara sepeda motor, dengan jumlah pelanggar sebanyak 469 orang.

Menurut kasat, Jenis pelanggaran terbanyak adalah tidak memakai helm, dengan 215 pelanggar, diikuti oleh 87 pelanggar yang berkendara di bawah umur, 71 pelanggar yang berboncengan lebih dari satu orang, dan 53 pelanggar yang menggunakan knalpot tidak standar.

 

“Selain itu, terdapat 43 pengendara lain yang ditindak karena berbagai pelanggaran seperti berkendara sambil memainkan HP, tidak membawa STNK dan SIM, serta berkendara melawan arus,” ujar Iptu David Pulner pada Minggu (21/7/2024).

 

Di sisi lain, lanjut David, terdapat 105 pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi kendaraan roda empat atau lebih. Jenis pelanggaran terbanyak di kategori ini adalah tidak memakai sabuk pengaman, dengan jumlah 94 pelanggar, membawa muatan berlebih sebanyak 9 pelanggar, dan berkendara sambil bermain HP sebanyak 2 pelanggar.

“Ratusan pelanggar ini terjaring dalam operasi patuh yang telah dilaksanakan selama sepekan sejak 15-21 Juli 2024. Dari total 574 pelanggaran ini 23 ditindak dengan tilang manual sementara sisanya 551 pelanggaran ditindak dengan teguran tertulis maupun lisan” ungkapnya

 

Untuk menekan tingginya angka pelanggaran lalu lintas tersebut, Iptu David menegaskan bahwa Satgas Operasi Patuh Polres Pringsewu terus melakukan berbagai metode untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Upaya yang dilakukan termasuk sosialisasi dan edukasi melalui pembagian leaflet, pemasangan banner, serta sosialisasi melalui radio, media sosial, media cetak, maupun elektronik.

 

Selain itu, Iptu David juga mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama. “Kesadaran dan disiplin dalam berlalu lintas sangat penting untuk mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran di jalan,” tambahnya.(Zaenal.A)

Continue Reading

Trending