Connect with us

Ragam

Ketum JMSI Pimpin Delegasi Wartawan Indonesia ke Maroko 

Published

on

INFO POST LAMPUNG|JAKARTA — Kunjungan delegasi wartawan Indonesia ke Kerajaan Maroko diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat pers Indonesia mengenai beragam aspek pembangunan yang sedang terjadi di Maroko dan di benua Afrika umumnya.

 

Harapan ini disampaikan Presiden Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Maroko (PPIM) Teguh Santosa setelah delegasi yang terdiri dari tujuh wartawa itu tiba di tanah air, Selasa malam (22/7).

 

“Saya berharap kunjungan barusan memberikan gambaran yang lebih luas mengenai berbagai upaya yang dilakukan Kerajaan Maroko untuk tidak hanya membangun Maroko, tetapi juga menjadi inspirasi dan motor pembangunan di benua Afrika. Maroko juga memberikan sumbangan yang tidak kecil pada kebutuhan energi ramah lingkungan bagi Eropa,” ujar Teguh Santosa yang juga Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).

 

Selain Teguh, turut dalam rombongan antara lain wartawan senior dan mantan Pimred Kompas Budiman Tanuredjo yang kini mengelola program “Satu Meja” di KompasTV dan Pemimpin Redaksi Jakarta Post Taufiq Rahman. Juga Redaktur Senior Rakyat Merdeka Muhammad Rusmadi, Pemimpin Redaksi Kumparan Arifin Asydhad yang juga Ketua Forum Pimred, Pemimpin Redaksi Duta Masyarakat Eko Pamuji yang juga Sekjen JMSI, dan Veeramalla Anjaiah mantan wartawan Jakarta Post yang kini menjadi peneliti di Center for Southeast Asian Studies (CSAS).

 

Kunjungan yang berlangsung antara tanggal 12 sampai 21 Juli dimulai dari Kasablanka yang merupakan kota bisnis dan industri Maroko. Dalam kunjungan ke Kasablanka, delegasi wartawan Indonesia selain melihat pembangunan Kasablanka yang semakin pesat, juga mendengarkan penjelasan dari Casablanca Fainance City (CFC), sebuah organisasi yang didirikan atas inisiatif Raja Mohammed VI untuk mendorong Maroko menjadi pemain kunci dalam pembangunan Afrika dan kawasan.

 

Organisasi ini berusaha mewujudkan visi Raja Mohammed VI yang ingin mengubah citra Afrika yang sebelumnya dipandang sebagai benua tanpa harapan (the hopeless continent) menjadi benua penuh harapan (a hopeful continent).

 

Visi Raja Mohammed VI inilah yang mendorong CFC tumbuh menjadi penghubung bisnis dan keuangan tidak hanya bagi Afrika, tetapi juga bagi Timur Tengah dan Eropa, dan mendapatkan kepercayaan dari berbagai perusahaan papan atas dunia dan lembaga keuangan internasional.

 

Delegasi wartawan Indonesia juga mengunjungi University of Mohammed VI Polytechnic (UM6P) di Benguerir untuk melihat bagaimana dunia pendidikan dikembangkan untuk mengoptimalkan sumber daya manusia dan sumber daya alam. Universitas yang dibangun oleh perusahaan phospat Maroko, d’Office chérifien des phosphates atau OCP.

 

Universitas ini memberikan beasiswa kepada banyak mahasiswa dari berbagai negara di Afrika sebagai wujud dari pelibatan masyarakat Afika yang lebih luas dalam proses pembangunan benua Afrika. UM6P tumbuh menjadi platform eksperimen yang membuka diri pada berbagai peluang yang ada di Afrika demi wujudkan “abad Afrika”.

 

Tempat lain yang dikunjungi delegasi wartawan, sambung Teguh, adalah Region Dakhla Oued Ed Dahab yang berada di wilayah Sahara Maroko di selatan.

 

“Mengunjungi Dakhla memberikan kesempatan kepada kita untuk melihat bagaimana pembangunan sebuah kawasan dari titik nol dilakukan dengan begitu cepat dan terarah. Kini Maroko berencana membangun sebuah pelabuhan raksasa Dakhla Atlantik Airport yang akan menjadikan Dakhla sebagai penghubung dengan kawasan barat Afrika di selatan dan benua Amerika di seberang Samudera Atlantik,” urai Teguh.

 

Teguh yang pernah ke Dakhla pada tahun 2010, atau 14 tahun lalu, mengatakan, pembangunan di Dakhla sangat mengesankan. Pemerintah Maroko berhasil mengubah citra Dakhla dari kawasan terbelakang yang terlantar di era kolonialisasi Spanyol menjadi kota yang kini bernilai strategis di kawasan. Kepercayaan dunia internasional pada pembangunan Dakhla lanjut Teguh dapat dilihat dari banyaknya negara sahabat Maroko yang membuka konsulat di kota itu.

 

“Ada 17 negara membuka konsulat di Region Dakhla Oued Ed Dahab, dan 12 negara membuka konsulat di Region Laayoune Sakia El Hamra. Ini juga memperlihatkan kepercayaan dunia internasional pada proposal otonomi khusus yang ditawarkan Maroko dalam pembicaraan damai mengenai sengketa Sahara Barat di PBB,” ujar Teguh yang juga merupakan salah seorang pemetisi konflik Sahara Barat di Komisi IV PBB di New York.

 

Tempat lain yang dikunjungi delegasi wartawan Indonesia adalah pelabuhan raksasa Tanger Mediteranian di utara Maroko yang berada persis pada pertemuan Samudera Atlantik dan Laut Mediterania atau Laut Tengah. Tanger Med secara nyata menjadi pintu masuk yang mengubungkan Afrika, Eropa, dan Timur Tengah.

 

Tanger Med berada di posisi ke-18 dalam indeks Konektivitas Maritim Dunia yang diterbitkan UN Trade and Development (UNCTAD) tahun 2023 lalu.

 

Lembaga terakhir yang dikunjungi delegasi wartawan Indonesia adalah Universitas Al Qarawiyyin di Fes yang merupakan universitas tertua di dunia. Universitas ini didirikan tahun 859 M oleh Fatima Al Fihria, putri seorang pedagang bernama Muhammad Al Fihria yang pindah dari Kairouan di Tunisia kini. Universitas ini tidak hanya mengajarkan ilmu agama, namun juga membumikan kalamullah menjadi cabang-cabang ilmu pengetahuan seperti tata bahasa, retorika, logika, kedokteran, matematika, astronomi, kimia, geografi, juga musik.

 

Dari penjelasan Rektor Universitas Al Qarawiyyin, Dr. Amal Jalal, yang menerima delegasi wartawan Indonesia, diperoleh informasi bahwa di masa lalu pemahaman mahasiswa universitas ini pada salah satu disiplin ilmu diletakkan setelah aspek etika dan moral.

 

Tidak lupa dalam kunjungan ke Maroko, delegasi wartawan Indonesia juga berkunjung ke Wisma Duta dan bertemu dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Maroko Hasrul Azwar.

 

“Dubes Hasrul Azwar sangat berharap kualitas hubungan kedua negara yang sudah sangat baik sejak era Ibnu Batutah dan era Presiden Sukarno dapat ditingkatkan menjadi lebih signifikan lagi,” demikian Teguh.(Zaenal.A)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bandar Lampung

Wanita Islam Mengadakan Seminar Pencegahan Dan Penanggulangan KDRT

Published

on

INFO POST LAMPUNG | BANDARLAMPUNG – Dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1446 H. Pimpinan wilayah wanita Islam Provinsi Lampung menyelenggarakan seminar pencegahan dan penanggulangan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Di Ruang Abung, Balai Keratun, Sabtu (20/07/2024).

 

Pimpinan Wilayah Wanita Islam Provinsi Lampung Ir hj. Hanjarita Gatot MBA dalam sambutannya menyampaikan bahwa tingkat kekerasan kepada perempuan dan anak dalam rumah tangga yang terjadi di Provinsi Lampung datanya naik.

 

“Kita lihat dari medsos kita lihat datanya juga kok sampai naik akhirnya pada saat rapat panitia kita sampaikan bahwa kita lakukanlah ini seminar pencegahan KDRT,” kata Hanjarita.

Ia juga berharap saat pelaksanaan seminar agar dapat diikuti dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

 

“Mohon dengan sangat nanti pada saat acara seminar ini di mana para narasumber memberikan paparannya tolong dicermati. Nanti pada saat kembali ke rumah kita bisa menerapkannya tidak usah jauh-jauh satuan terkecil kita yaitu rumah tangga kita setelah itu baru melebar ke RT, ke RW, Kelurahan,” Tambahnya.

 

Menurutnya tugas dan peran dari para organisasi wanita ni bukan hanya Islam saja tetapi non muslim.

 

“Karena saya lihat di sini ada juga ibu-ibu dari organisasi wanita non muslim itu hadir di sini, jadi tolong semua yang hadir Monggo dicermati apa yang disampaikan oleh para narasumber,” Jelasnya.

 

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Lampung Dr. Fitrianita Damhuri,S.STP, M.Si diwakili Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan Dan Anak Amsir S.IP menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas kontribusi pimpinan wilayah wanita Islam Provinsi Lampung yang mendukung perwujudan perlindungan dan kesejahteraan anak khususnya di provinsi Lampung.

 

“Kegiatan hari ini telah menunjukkan kepedulian besar untuk memberdayakan perempuan dan berkontribusi pada program pemerintah dalam perlindungan perempuan dan anak,” ucap Amsir

saat membacakan isi sambutannya.

 

Menurutnya lembaga masyarakat telah menjadi mitra strategis pemerintah dan menjalankan perannya dengan kemampuan jangkauan hingga ke tingkat pedesaan.

 

Pemerintah Provinsi Lampung telah membuat serangkaian kebijakan untuk melindungi perempuan dan anak,’ pungkasnya. (Zaenal.A)

Continue Reading

Bandar Lampung

Kloter Terakhir Lampung Tiba di Debarkasi Antara, Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Dinilai Mumtaz

Published

on

INFO POST LAMPUNG | Lampung – Kloter terakhir jemaah haji dari Provinsi Lampung tiba di Debarkasi Antara pada Minggu dini hari pukul 02.00 WIB (2/7). Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo, saat menyambut kedatangan jemaah menyatakan bahwa penyelenggaraan haji tahun ini mumtaz, luar biasa dengan adanya beberapa skema yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Akomodasi dan konsumsi tahun ini lebih baik, serta mekanisme murur dan tanazul memberikan kemudahan bagi jemaah lansia dan mengurangi kepadatan. Alhamdulillah, total sebanyak 7.276 jemaah haji asal Lampung telah berhasil menunaikan ibadah haji tahun ini,” ungkap Puji Raharjo.

 

Puji Raharjo menjelaskan bahwa murur adalah skema penempatan ulang jemaah berdasarkan kebutuhan khusus, seperti kondisi kesehatan atau usia lanjut, yang memungkinkan mereka mendapatkan prioritas akomodasi dan pelayanan yang lebih baik. Sementara itu, tanazul adalah skema yang memberikan kesempatan bagi jemaah lansia atau yang memiliki keterbatasan fisik untuk menukar tempat dengan jemaah lain yang lebih muda dan sehat, sehingga mengurangi kepadatan dan mempermudah proses ibadah.

“Selaku Kepala Staf Urusan Haji Provinsi Lampung, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kerja sama semua pihak, khususnya Bapak Gubernur, Bupati, Walikota se-Provinsi Lampung, dan semua yang terlibat dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Provinsi Lampung. Sehingga semuanya dapat berjalan dengan lancar dan sukses mulai dari pemberangkatan hingga pemulangan. Semoga kerja keras dan keikhlasan Bapak Ibu sekalian tercatat sebagai amal ibadah oleh Allah SWT. Saya juga mendoakan seluruh jemaah mendapatkan haji mabrur serta selamat berkumpul kembali dengan keluarga di tanah air,” tambahnya.

 

Kepala Bidang Haji dan Umroh Kemenag Lampung menjelaskan Jumlah jemaah haji Lampung yang berangkat sebanyak 7.216 orang, terdiri dari 7.126 jemaah haji reguler, 46 petugas haji daerah (PHD), 9 pembimbing dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 95 petugas kloter. Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji, total jemaah Lampung yang pulang ke tanah air mencapai 7.265 orang. Sebanyak 11 jemaah tidak atau belum kembali ke tanah air dengan rincian 8 jemaah yang wafat dan 3 jemaah lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit yaitu Abdul Wahab, Mat Sujak, dan Badri Al Taher dari Kabupaten Lampung Timur serta Suliyah Samudi Sadini dari Kabupaten Way Kanan.

 

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumboho, turut menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan haji tahun ini. “Alhamdulillah, hari ini kita menerima jemaah haji kloter terakhir di Debarkasi Antara Lampung. Mulai dari pemberangkatan sampai dengan kepulangan semuanya berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Kerja sama yang baik antara berbagai pihak, termasuk transportasi yang terkoordinasi dengan baik, telah memberikan kenyamanan bagi para jemaah. Saya menyaksikan sendiri wajah-wajah ceria para jemaah haji saat tiba di debarkasi, ini adalah salah satu bentuk kepuasan jemaah atas pelayanan yang kita berikan,” kata Bambang.(Zaenal.A)

Continue Reading

Bandar Lampung

Catatan Kecil UKW Pertama JMSI Lampung

Published

on

INFO POST LAMPUNG | Bandar Lampung – Keinginan kuat pengurus JMSI Lampung menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) alhamdulillah terwujud. Pengalaman pertama menyelenggarakan UKW memang segala macam rasa beradu dalam fikiran, jiwa dan raga. Bersyukur terlaksana dengan baik, kolaborasi JMSI-Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Prof DR Moestofo Beragama dan PWI.

 

Menjadi catatan penting menurut saya dalam UKW ini tidak lain adalah selain uji keterampilan, kecakapan dan keilmuan, soal adab dan etika menjadi kunci untuk dinyatakan kompeten atau sebaliknya, belum berkompeten.

Meminjam istilah DR HM Saefullah, Dekan Fikom Universitas Moestopo dan Ketua LUKW Moestopo, cukup ‘merem’ saja semua peserta hampir bisa dipastikan berkompeten. Selain materi uji adalah kerja sehari-hari dalam memproduksi berita plus persoalan etik menjadi jamu pelengkap dan kesempurnaan menuju kompeten.

 

Selain memahami, melaksanakan satu demi satu modul yang diberikan, LUKW, adab dan etika menjadi kunci yang tak bisa dianggap remeh temeh besti. Karena, wartawan ya wartawan. Dia bukan bupati, dia bukan gubernur juga bukan tukan SOKLI. Semua harus dihormati dengan kelembutan tutur sapa yang baik.

Disanalah kredibilitas kita menjadi taruhan dimata publik. Ini pelajaran bagi kita yang mengaku wartawan. Karena saya meyakini, wartawan yang baik, lebih dikarenakan pemberitaannya memberikan informasi, edukasi dan pencerahan bagi orang kebanyakan. Dan pendapat saya, tolok ukur berita baik bukan pula yang yang kemudian selalu masuk dalam google search. Karena, bacaan algoritma masih terlalu abstrak untuk kita sepakati bersama.

 

Predikat berkompeten bukan segala-galanya bagi seorang wartwan yang baik. Paling tidak, menjadi ikhtiyar untuk menuju lebih baik.

 

Predikat belum berkompeten juga bukan sesuatu yang buruk. Hikmah yang terkandung dibalik itu semua, mari kita bekerja dan belajar mencintai, menjaga marwah profesi ini lebih bersemangat. Agar publik bisa membedakan, wartawan atau bukan wartawan.

 

Selamat buat semua, jadikan sebuah pemicu untuk maju kedepan. Tabik. (Zaenal.A)

Continue Reading

Trending