Bandar Lampung

PPK dan Sekretariat PPK bulok Mengikuti Bimbingan Teknis dari KPU Tanggamus

×

PPK dan Sekretariat PPK bulok Mengikuti Bimbingan Teknis dari KPU Tanggamus

Sebarkan artikel ini

INFO POST LAMPUNG| Bandar Lampung – KPU Kabupaten Tanggamus menyelenggarakan bimbingan teknis pengelolaan dana hibah dan manajemen resiko pada pilkada 2024. Diikuti oleh seluruh PPK dan Sekretariat PPK Se-kabupaten Tanggamus yang dilaksanakan di hotel EMERSIA Bandar Lampung selama dua hari, pada hari Sabtu dan Minggu. Sabtu, 28/07/24

 

Yobi Aprizal ketua PPK Bulok, mengatakan “terimakasih kepada KPU Kabupaten Tanggamus yang sudah mengadakan bimbingan teknis mengenai pengelolaan dana hibah dan menajemen resiko”. Katanya

 

Pengelolaan dana hibah sangat riskan sekali jika tidak mendapatkan bimbingan teknis dari KPU karena dikhawatirkan terdapat kesalahan dalam pengelolaan dana pembuatan pertanggungjawaban oleh PPK dan Sekretariat PPK. Penting transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan untuk menghindari masalah hukum. Setelah mendapatkan materi oleh beberapa narasumber pada bimtek yang memfokuskan terhadap pengelolaan dana hibah. Saya berharap PPK dan Sekretariat PPK Bulok dapat melaksanakan tugas sesuai regulasi.” tambahnya.

 

Lanjut Yobi, Tidak kalah penting pembahasan bimtek mengenai manajemen resiko pada pilkada 2024, mengingat formasi PPK Bulok ex PPK Pemilu 2024. Maka diperlukan gambaran untuk menganalisa kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dan mencari solusi untuk mengatasi masalah secara umum sehingga PPK Bulok setelah bimtek dapat memetakan potensi permasalahan dan cara penyelesaian dengan baik.

 

Didi Wahyudi sekretaris PPK Bulok turut mengatakan “setelah menerima materi yang disajikan oleh pemateri yang membidangi tentang pengelolaan dana dan manajemen resiko diuatkan dengan aturan dalam menegakkan hukum sehingga dapat membuka pemahaman kami sekretariat untuk dapat teliti dalam pengelolaan dan membuat laporan pertanggungjawaban. Ujarnya

 

Terkhusus Sekretariat PPK Bulok 1 orang PNS Kecamatan dan 2 orang PPPK di sekolah, sehingga kami harus semakin hati-hati dalam melakukan tindakan dan membatasi komunikasi dengan orang-orang yang berkepentingan untuk memenangkan calon seperti timses maupun calon kepala daerah. Katanya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *