Pringsewu : info post Lampung – Sesuai dengan icon Kabupaten Pringsewu, nama Pring menurut bahasa Jawa adalah bambu dan sewu yaitu seribu.
Dengan kata lain Pringsewu adalah kota seribu bambu. Karena kabupaten ini banyak pohon bambu yang tersebar di berbagai kecamatan.
Walhasil, karena banyaknya bambu, masyarakat setempat pun banyak yang menguntungkan kehidupan dengan menjadi pengrajin bambu.
Salah satu di Pekon (desa) Margosari Kecamatan Pagelaran Utara.
Solimin pengrajin bambu berujar, berbahan baku serba bambu, banyak kerajinan tangan yang bisa diciptakan, di antaranya gajebo, kursi, rak dan lain sebagainya.
“Membutuhkan waktu sekitar 4-7 hari, dalam memproses sebuah gazebo, dalam pemasaran produksi masih di seputaran Lampung. Serta menggunakan online,” ujar Solimin, Selasa (20/8).
“Dengan tarif minimal Rp2,5 juta gajebo cantik siap dibawa pulang, untuk wilayah Pringsewu, dan untuk pemesanan bisa langsung dateng ke Margosari,” ucap dia.
Ia mengaku, saat ini masih ada 3 pekerja yang turut membantu bekerja. Karena pesanan konsumen kerajinan bambu masih kurang peminat, ia berharap ke depan masyarakat Pringsewu bisa lebih mencintai produk lokal.
Soal kendala kata Solimin, menjelaskan selama ini dalam memproduksi kerajinan bambu sejak awal memproduksi tahun 2019 yaitu, kesulitan dalam mencari tenaga kerja karena membutuhkan ketrampilan khusus. Untuk mengantisipasi pesanan melonjak, Solimin akan menggandeng pengrajin lain yang ada di Pekon Margosari,
“Kerajinan yang digeluti selama ini mampu membuka lapangan pekerjaan bagi tetangga dan umumnya bagi yang membutuhkan,” tandasnya.(Zaenal.A)